Posted on 21 November 2009 by Murid Kadisiyyah
.. jejakilah halaman demi halaman buku ini, insya Allah, Anda akan mendapatkan mutiara zuhud, tawakal dan ikhlas …
Ibn Athaillah bermaksud menepis pandangan yang mengesankan kepasrahan sebagai kemalasan. Pasrah kepada pengaturan Allah atau berserah diri kepada kehendak-Nya tidaklah sama dengan berhenti bekerja, berhenti mengais rezeki, ataupun berhenti berdoa lantaran menyerahkan semuanya kepada Allah. Bahkan, adab berharta, mencari rezeki, berusaha dan berdoa merupakan tema penting dalam buku ini.
Buku ini menawarkan cara tepat untuk memandang hidup. Karenanya, buku ini bak kacamata, yang dengannya matahati kita yang rabun bisa melihat lebih sempurna.
Baca lebih lanjut →
Filed under: Ajaran Tashawwuf, Ibn 'Atha'illah | Komentar Dinonaktifkan pada Mengapa Harus Berserah – Panduan Menyenangi Setiap Kenyataan
Posted on 21 November 2009 by Murid Kadisiyyah
Buku ini memaparkan bagaimana semestinya kita memahami asmaul husna, terutama nama “Allah” sebagai asma-Nya yang paling istimewa. Nama-nama atau sifat-sifat Allah bukanlah sesuatu selain-Nya. Sifat-sifat itu tidak terpisah dari-Nya. Akan tetapi, sifat-sifat itu juga bukanlah diri-Nya. Karenanya, kita tak cukup menyebut sifat-Nya tanpa menisbahkan sifat itu kepada-Nya.
Nama “Allah” adalah istimewa dalam kaitannya dengan nama-nama atau sifat-sifat itu. Nama “Allah” ini hanyalah milik-Nya. Nama ini didahulukan dari nama-nama-Nya yang lain. Seluruh nama bahkan perlu dinisbahkan kepada nama ini. Nama ini pun memiliki rahasia dan keagungan yang tak dimiliki nama lain. Huruf-hurufnya (: alif, lam pertama, lam kedua, dan hâ’) bahkan mempunyai rahasia tersendiri. Segenap rahasia itu diutarakan pada bagian pertama.
Baca lebih lanjut →
Filed under: Ajaran Tashawwuf, Ibn 'Atha'illah | Komentar Dinonaktifkan pada Rahasia Asma Allah – Belajar Menapak Makrifat Pada Ahlinya
Posted on 21 November 2009 by Murid Kadisiyyah
“Gaya bahasa buku ini terasa sangat indah dan materinya teramat berharga—memancarkan sisi ruhani yang menjadi ciri khas tulisan para wali Allah. Dengan melihat para wali Allah, kita akan teringat kepada Allah. Dengan membaca karya-karya mereka, kita akan dituntun dan dibimbing menuju Allah.”
—Dr. Abdul Halim Mahmud, Guru Besar Universitas al-Azhar, Kairo
Perjumpaan dengan Yang Mahalembut, Yang Mahakuasa, dan Yang Mahakasih acap kali memahatkan jejak yang teramat indah dan mulia pada hati setiap hamba. Kerap kali mereka tak bisa mengungkapkan pengalaman batin mereka dengan kata-kata. Apa yang terucap tak selamanya menggambarkan yang teralami. Syair, hikayat, dan munajat sering mereka jadikan sarana untuk mengungkapkan apa yang dirasa. Karena itulah keindahan dan kehalusan senantiasa mewarnai karya-karya para wali.
Baca lebih lanjut →
Filed under: Ajaran Tashawwuf, Ibn 'Atha'illah | Komentar Dinonaktifkan pada Rahasia Yang Maha Indah: Belajar Hidup Berkah dari Kekasih Allah
Posted on 20 November 2009 by Murid Kadisiyyah
Kitab Al-Hikam ini merupakan karya utama Ibn ‘Atha’illah, yang sangat populer di Dunia Islam selama berabad-abad, sampai hari ini. Buku ini juga menjadi bacaan utama di hampir seluruh pesantren di Nusantara.
Perjalanan jiwa seorang anak manusia dalam mencapai Sang Khalik bukanlah perjalanan mulus. Banyak duri menghadang di jalan yang berliku-liku. Tak hanya itu, hempasan badai juga siap melemparkan seorang salik (penempuh jalan) dari tujuan mulianya. Maka, hanya orang-orang yang berilmu dan berhati baja yang sanggup melewati jalan tersebut, mendaki sampai puncak kemenangan, menghadap Al-Haq Sang Pencipta. Mereka bergeming dari berbagai godaan di dunia, tak mau terjebak dalam kehidupan berbalut syahwat di alam fana.
Baca lebih lanjut →
Filed under: Ajaran Tashawwuf, Ibn 'Atha'illah | Komentar Dinonaktifkan pada Kitab Al Hikam: Petuah Agung Sang Guru
Posted on 13 November 2009 by Murid Kadisiyyah
Idries Shah adalah seorang penulis dan guru sufi yang menulis lebih dari tiga lusin buku mengenai topik psikologi, spiritualitas, dan studi budaya. Dalam buku “Belajar Dari Sufi” ini, Idries Shah menyajikan serangkaian tanya jawab yang menggambarkan bagaimana konsep-konsep sufi tradisional yang dapat memecahkan problema sosial, psikologis dan spiritual.
Di ceritakan bahwa Idries Shah menulis buku ini dengan menggali tulisan-tulisan klasik sufi dan cerita-cerita dari timur, bertemu dengan para guru, pelajar dan jurnalis kontemporer.
Baca lebih lanjut →
Filed under: Ajaran Tashawwuf, Idries Shah, Mengenal Tashawwuf | Komentar Dinonaktifkan pada Belajar Dari Sufi
Posted on 13 November 2009 by Murid Kadisiyyah
Mikraj Rasulullah sangatlah fenomenal dan kontroversial. Tak pernah tuntas dibahas. Dari sudut pandang spiritual-imaniah hingga perspektif rasional-ilmiah. Tak kunjung kering inspirasi dan hikmahnya bagi kehidupan umat Islam.
Buku ini hadir mengajak kita menyimak langsung kisah mikraj dari Rasulullah saw. Imam al-Qusyairi membiarkan beliau menuturkan sendiri perjalanan-sakralnya ini sebagaimana direkam dalam banyak hadis sahih dan tepercaya.
Baca lebih lanjut →
Filed under: Kisah Nabi dan Rasul, Kisah Tashawwuf | Komentar Dinonaktifkan pada Kisah dan Hikmah Mikraj Rasulullah
Posted on 13 November 2009 by Murid Kadisiyyah
Masuk ke dalam larik-larik puisi Maulana Jalaluddin Rumi seakan memasuki dunia asing yang indah, penuh kejutan-kejutan, yang terkadang berseberangan dengan logika umum. Tetapi justru keunikan dan keaslian imajinatif Rumi inilah yang membawa keutuhan puisi-puisinya ke dalam penjiwaan pembacanya. Rumi menjadi simbol kepiawaian memainkan kata: kecermatan dan ketangkasannya menyelipkan ayat-ayat al-Qur’an dan Hadis ke dalam puisinya, keahliannya menyisipkan perkataan-perkataan kaum Sufi ke dalam kidung-kidung indahnya, sulit dicari tandingnya.
Baca lebih lanjut →
Filed under: Ajaran Tashawwuf, Jalaluddin Rumi | Komentar Dinonaktifkan pada Kidung Rumi
Posted on 13 November 2009 by Murid Kadisiyyah
Hati kita adalah sumber cahaya batiniah, inspirasi, kreativitas, dan belas kasih. Seorang mukmin sejati, hatinya hidup, terjaga, dan dilimpahi cahaya. Jika kata-kata berasal dari hati, ia akan masuk ke dalam hati; jika ia keluar dari lisan, maka ia hanya sampai ke telinga.
Hati memiliki mata yang digunakan untuk menikmati pemandangan alam gaib, telinga untuk mendengar perkataan penghuni alam gaib dan firman Tuhan, hidung untuk mencium wewangian rohaniah, dan mulut untuk merasakan cinta, manisnya keimanan, serta lezatnya pengetahuan spiritual.
Baca lebih lanjut →
Filed under: Ajaran Tashawwuf | Komentar Dinonaktifkan pada Biarkan Hatimu Bicara
Posted on 13 November 2009 by Murid Kadisiyyah
Kitab ini tidak hanya memuat manaqib (biografi) Imam Syadzili ra beserta karamah-karamah beliau, namun juga menguraikan dengan indah berbagai pelajaran rohani (batin) secara lengkap di antaranya:
1. Derajat kewalian dan langkah-langkah untuk mencapainya.
2. Mutiara Ma’rifat Imam Syadzili ra
3. Wirid, untaian doa dan zikir
4. Hizib-hizib Imam Syadzili ra dan cara mengamalkannya beserta faedah dan kegunaannya. Antara lain Hizib-Hizib adalah:
- Hizib al-Fath (Hizib Pembuka) atau Hizib an-Nur (Hizib Cahaya)
- Hizib Mulia dan Hizib Agung: Hizib al-Barr (Hizib Daratan)
- Doa Keberkahan atau yg dikenali dgn Hizib al-Bahr (Hizib Lautan)
- Hizib al-Hamd (Hizib Pujian)
Baca lebih lanjut →
Filed under: Ajaran Tashawwuf, Biografi Tokoh Tashawwuf | Komentar Dinonaktifkan pada Jejak-jejak Wali Allah: Melangkah Menuju Gerbang kewalian Bersama Syeikh Abu Hasan Al-Syadzili ra
Posted on 9 November 2009 by Murid Kadisiyyah
SYEKH Siti Jenar adalah tokoh kontroversial sekaligus legendaris dalam sejarah Islam di Jawa, karena “pembangkangan tasawuf”-nya dan mitos kesaktian yang dimilikinya.
Buku ini mencoba memahami secara lebih jernih, konteks peristiwa penghukuman mati Syekh Siti Jenar yang dianggap menyimpang dari ajaran Islam oleh Wali Songo ini. Pengarang buku ini secara kritis melihat ketegangan internal dan eksternal yang terjadi masa itu. Ketegangan itu berkaitan dengan berbagai kelompok kepentingan yang saling bersinggungan dan hendak mengambil tempat utama dalam peta politik.
Baca lebih lanjut →
Filed under: Biografi Tokoh Tashawwuf, Syeikh Siti Jenar | Komentar Dinonaktifkan pada Syekh Siti Jenar: Pergumulan Islam-Jawa