Ibn ‘Arabi(r) (1165 – 1240) telah melegenda menjadi figur mistikus terbesar Islam yang paling disegani hingga detik ini. Ajaran kontroversialnya, yang sering dikonsepsikan sebagai wahdah al-wuj’ (kesatuan Wujud), menuai polemik berkepanjangan di kalangan umat. Sebagian orang mengkritik dan menghujatnya sebagai bidah yang menodai keluhuran tauhid, namun tidak sedikit pula yang membela dan bahkan menganggapnya sebagai rumusan metafisik yang memperkaya gagasan tauhid itu sendiri.
Prasangka dan tuduhan yang sering dialamatkan kepada dirinya ternyata telah meresap ke dalam literatur sejarah yang ditulis para sejarawan sejak dulu hingga kini. Pandangan yang relatif objektif terhadap kehidupan maupun ajaran-ajarannya belum banyak dikemukakan. Yang acap kali mewarnai berbagai tulisan yang mengupas kepribadiannya belum beranjak jauh dari apologetisme dan kecurigaan yang berat-sebelah. Buku-buku sejarah, yang ditulis oleh sejarawan Barat maupun muslim, tidak bebas dari kecenderungan ini, yang malah mempersulit kita untuk beroleh gambaran yang jernih dan utuh tentang sosok Syekh Akbar ini.
Filed under: Ibn 'Arabi, Kisah Tashawwuf | Komentar Dinonaktifkan pada Mencari Belerang Merah – Kisah Hidup Ibnu ‘Arabi